Selama pandemi COVID-19, bersepeda menjadi trend baru di Indonesia. Bukan hanya trend, banyak orang memilih bersepeda untuk olahraga dan rekreasi melepas penat selama di rumah saja. Selain menyehatkan, bersepeda juga merupakan kegiatan yang menyenangkan.
Rabu, 16 September 2020 Bike Hari Ini menggelar Fun Cycling “Berani Adaptasi Semarang”. Acara ini terselenggara untuk memenuhi rasa kangen para pesepeda di Semarang sekaligus mengajak masyarakat untuk tetap menjaga imune dengan cara berolahraga yaitu bersepeda dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Kami juga berkolaborasi dengan berbagai komunitas sepeda lipat dan fixie yang ada di Semarang untuk mengikuti acara”, imbuh Eno, perwakilan Bike Hari Ini.
Fun Cycling “Berani Adaptasi Semarang” ini diawali dengan registrasi peserta di Taman Indonesia Kaya. Bike Hari Ini membatasi hanya 100 pesepeda saja yang dapat mengikuti kegiatan ini. Rute yang ditempuh sejauh 10 KM, start Taman Indonesia Kaya dan Finish di Asmara Kopi.
Pesepeda yang telah terdaftar dibagi menjadi 4 regu, yaitu ‘Bike’, ‘Hari’, ‘Ini’, dan ‘SMG’. Setiap regu dipimpin oleh Road Captain untuk mengarahkan dan memastikan para pesepeda dalam jalur yang benar, serta rapi saat berada di jalan raya. Untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, setiap peserta diwajibkan menggunakan masker dan setiap regu dijeda 15 menit untuk keberangkatannya di titik start agar menghindari penumpukan massa.
“Biar semua nya baik-baik aja, kita wajibkan semua pakai masker, tetep jaga jarak, sama yang penting tetep rapi sih waktu cycling. Ada Road Captainnya, jadi bisa sekalian mantau”, tambah Eno.
Tidak hanya Fun Cycling, para pesepeda juga berkesempatan mendapat berbagi dooprize di titik finish. Total ada 75 doorprize, dimulai dari kaos, tumblr, accesoris sepeda, sepeda fixie dari Garasi Pit, sampai 2 Smartphone dari GMEDIA.
Harapan dari terseleggaranya Fun Cycling “Berani Adaptasi Semarang” ini adalah memberikan ruang dan kesempatan para pesepeda untuk berolahraga segaligus melepas rasa jenuh di tengah pandei COVID-19 yang tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Supaya gak stres, kita having fun bareng, jaga kondisi, tetep patuh peraturan yang ada. Jadi kita happy, pemerintah juga happy”, tutup Eno.